Senin, 09 Mei 2011

SUHU UDARA DAN SUHU TANAH

Laporan Praktikum Agroklimatologi

Hari : Senin
Jam : 14.20 - 16.00 WIB
Asisten : 1. Muhafaz Zulus Fitri
2. Rizky Muarif





SUHU UDARA DAN SUHU TANAH




Oleh :

AMRUL MUSTANIL
NIM : 090510602005












LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2010
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Suhu merupakan ukuran derajat panas suatu benda atau tempat, suhu dibagi dua, yaitu minimum dan suhu maksimum.
Alat untuk mengukur suhu dinamakan Termometer. Termometer yang biasa digunakan adalah thermometer air raksa dan alcohol. Termometer air raksa pengukuran dapat dilakukan dari suhu 35 ˚C – 35 ˚C. Termometer alcohol biasanya digunakan untuk daerah – daerah yang dingin karena titik beku alcohol lebih rendah dari air raksa yaitu – 114,7 ˚C.
Temperatur tanah juga akan mempengaruhi komposisi udara tanah, kejadian ini disebab kanoleh peningkatan dan penurunan aktivitas mikro-organisme tanah. Diatas suhu 70 ˚C diperkirakan laju penyerapan air sama, jika factor lingkungan suhu juga sama, pada suhu yang ekstrem tinggi mengakibatkan aktifitas terganggu. Suhu tanah yang rendah akan mrnurunkan laju penyerapan air oleh akar.

Tujuan Praktikum
Tujuan dari percoban ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengukur suhu udara dan suhu tanaah, yang pada tanah dengan kedalaman 5 cm.







TINJAUAN PUSTAKA
Suhu merupakan karakteristik yang dimiliki oleh suatu benda yang berhubungan dengan panas dan energi. Jika panas dialirkan pada suatu benda, maka suhu benda tersebut akan meningkat, sebaliknya suhu benda tersebut akan turun jika benda yang bersangkutan kehilangan panas. Akan tetepi, hubungan antara panas (energi) dengan suhu bukan merupakan suatu konstanta, karena besarnya peningkatan suhu akibat peneriman panas dalam jumlah tertentu yang dipengaruhi oleh daya tampung panas (heat capacity) yang dimiliki oleh benda penerimaan tersebut (Lakitan, 1994).
Alat pengukur suhu secara umum disebut termometer. Alat-alat pengukur suhu tersebut harus terpasang pada tempet yang terlindung dari hujan, pengembunan, dan radiasi surya langsung. Satuan suhu umum dikenal ada empat macam yaitu: (1) Celcius, (2) Fahrenheit, (3) Reamur, (4) kelvin. (Handoko, 1994).
Perubahan suhu tanah yang berhubungan dengan waktu dan kedalaman didaerah tropis tidak memberikan kesan bila dibandingkan dengan didaerah lintang tinggi. Perubahan suhu tanah sebagai respon terhadap perubahan sumber energi (biasanya radiasi surya, kadang-kdang panas advaeksi atau kondensasi) dan drajat perubahannya akan tergantung baik dari tipe dan keadaan tanah maupun jumlah energi yang diterima. (Karim, 1985).











PROSEDUR PERCOBAAN


1. Kalibrasi Termometer
Alat dan Bahan
1. Termometer standar (acuan)
2. Termometer biasa
3. Ceret atau wadah
4. Air hangat dan air es
Cara kerja
1. Masukkan air dingin (air + es) secukupnya kedalam wadah, lalu masukkan termometer standar dan termometer biasa kedalam air tersebut, tunggu hingga suhunya stabil (30 detik) lalu dicatat sahu yang terukur dikedua termometer.
2. Selanjutnya tambahkan air panas secukupnya dan catat suhu dikedua termometer tersebut.
3. Perlakuan ini dilakukan berulang-ulang hingga didapatkan 5 data pengamatan suhu untuk kedua termometer.
4. Data pengukuran suhu tersebut dianalisis menggunakan rekresi sederhana dengan menggunakan intersepnya, hingga didapat persamaan regresi.
5. Slope (b) dan intersepnya (a) dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan regresi.

2. Suhu Udara
Alat
Alat yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah termometer biasa/termometer bola kering (TBK).
Cara kerja
1. Lakukan pengukuran di dua lokasi yaitu dilapangan terbuka dan dibawah tajuk tanaman.
2. Ukur dan amati suhu setiap 1 menit dengan 6 kali pengulangan untuk masing-masing tipe lahan.
3. Kalibrasi hasil pengukuran dengan menggunakan persamaan regresi untuk setiap data pengukuran suhu.
4. Dibandingkan variasi suhu masing-masing tipe lahan.


3. Suhu Tanah
Alat
1. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah termometer biasa (TBK).

Cara kerja
1. Buatlah lubang (seukuran dengan termometer) dengan kedalaman 5 cm, 10 cm, 15 cm.
2. Masukkan termometer kedalam lubang, dibiarkan selama 5 menit, lalu diukur suhunya.
3. Pengukuran dilakukan pada tipe lahan dirumput.












Pembahasan
Suhu menunjukkan derajat panas sutu benda. Semakin suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Besarnya suhu udara dan suhu tanah dapat dilakukan atau diukur dengan menggunakan termometer dan termograf. Sebelum digunakan, terlebih dahulu termometer dikalibrasikan. Yang merupakan kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensial nilai penunjukan alat ukur dengan cara membandingkan suatu alat ukur dengan alat ukur lain yang di anggap sebagai standar. Disini terjadi perbedaan suhu, karena penambahan air hangat pada air es. Yang semulanya dingin berubah sedikit menjadi suhu normal.
Perbedaan antara termometer biasa dengan termometer acuan adalah termometer biasa merupakan termometer yang mengandung air raksa. Termometer air raksa merupakan termometer yang mudah dibaca. Sedangkan termometer acuan merupakan termometer alkohol yang sedikit sulit dingunakan dan dibaca.
Pada percobaan suhu tanah, terdiri dari pengukuran suhu tanah dapat dilihat bahwa semakin dalam tanahnya, semakin tinggi suhunya. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor eksternaldan faktor internal. Faktor eksternal antara lain awan, angi, hujan, sinar matahari dan vegetasi. Sedangkan yang termasuk faktor internal adalah keadaan struktur tanah, kerapatan tanah, kepadatan tanah dan sebagainya.








KESIMPULAN


1. Dari hasil pengamatan pengkalibrasian termometer air es yang di dalam wadah dimasukkan termometer standar yang paling rendah 12 0C, yang paling tinggi 24 0C dan termometer biasa yang paling rendah 17 0C, yang paling tinggi 25 0C.
2. Semakin tinggi jumlah panas yang diterima oleh tanah atau tanaman maka semakin tinggi juga suhu pada tanah dan tanaman tersebut.
3. Suhu tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor eksternaldan faktor internal. Faktor eksternal antara lain awan, angi, hujan, sinar matahari dan vegetasi. Sedangkan yang termasuk faktor internal adalah keadaan struktur tanah, kerapatan tanah, kepadatan tanah dan sebagainya.















DAFTAR PUSTAKA


Handoko, 1994. Klimatologi Dasar. PT. Dunia Pustaka Jaya: Jakarta.

Karim, 1985. Diktat Kuiah Dasar-dasar Klimatologi. Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.

Lakitan B, 1994. Dasar-dasar Klimatologi. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar